Gus Yahya Ajak Pemimpin Agama Suarakan Gencatan Senjata di Palestina

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak para pemimpin agama untuk menghentikan konflik yang terjadi di dunia. Seruan ini, kata Gus Yahya, bakal dilakukan pada R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) pada Senin (27/11/2023) mendatang di Jakarta. "Otoritas agama akan memobilisasi kekuatan yang mereka punya untuk bergerak dan meletakkan pengaruh pada komunitasnya dan lingkaran pemangku kebijakan untuk bergerak maju," kata Gus Yahya pada Road to ISORA di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, kegiatan ini untuk menggerakkan para aktor global dan tokoh tokoh agama untuk menyuarakan gencatan senjata di Palestina. "Menghentikan segera bencana kemanusiaan berlangsung di Gaza," ujarnya. Gus Yahya menyampaikan bahwa ISORA akan membahas mengenai masalah fundamental konflik yang masih terjadi sampai sekarang bahkan semakin parah di Timur Tengah.

Masalah tersebut, adalah melemahnya tatanan internasional yang seharusnya menjadi aturan internasional dan disepakati negara negara. Profil/Biodata Mayor Teddy Indra Wijaya Ajudan Prabowo, Lengkap Karir, Pendidikan, dan Foto foto Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Capres Terkuat 50 Persen di Survei dan Polling Indonesia

Petugas PPSU Nangis Sebut Main Judi Dipengaruhi Setan, Arzum Balli Bimbang Maafkan Atau Tinggalkan Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Awan Petugas PPSU Bakal Segera Tinggalkan Indonesia, Arzum Siapkan Pekerjaan Buat Suami di Austria

Janji Manis Awan usai Terancam Dicerai Arzum Balli, Ngaku Akan Berubah Demi Istri dan Anak Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 "Memberikan solusi berkelanjutan yang kita hadapi bersama," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menegaskan bahwa masalah ini bukan hanya terjadi pada satu kelompok saja, tapi masalah bagi kemanusiaan. Nilai kemanusiaan, menurut Gus Yahya, harus mampu mengatasi agresi yang dilakukan Israel ke Palestina. "Jika kemanusiaan tidak bisa menyelesaikan masalah Palestina, maka kemanusiaan itu gagal pada dirinya sendiri," ucap Gus Yahya.

Namun, Gus Yahya meyakini bahwa kemanusiaan memiliki kekuatan untuk mengakhiri masalah ini. "Kita tidak boleh berhenti (bertindak) sampai menemukan solusi untuk masalah saudara saudara kita di Palestina dan seluruh orang yang menghadapi masalah sama," tutur Gus Yahya. Gus Yahya berharap bahwa ini dapat secara berkelanjutan bekerja bersama menyelesaikan masalah konflik dan berjuang untuk kehidupan internasional yang lebih damai dan harmonis.

"Ini nanti kita berharap hasil ISORA bukan hanya pernyataan bersama, tapi kesepakatan bertindak dalam jangkauan masing masing untuk mempengaruhi dinamika sekarang," pungkasnya. Kegiatan ini bakal menghadirkan empat narasumber kunci, yakni Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Grand Syekh Al Azhar Syekh Ahmad al Thayyeb, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed bin Abdul Karim al Issa, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gueterres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *