BKKBN Sebut Serapan Anggaran Audit Stunting Masih Rendah

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut bahwa realisasi anggaran audit kasus stunting di Indonesia masih rendah. Hal ini didasari pada laporan pada 17 September 2023 lalu. Tertulis baru 24,98 persen anggaran audit kasus stunting dari seluruh kota atau kabupaten seluruh Indonesia. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Novian Andusti dalam webinar Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia Seri III, Senin (2/10/2023). "Laporan pada 17 September 2003 sesi anggaran audit kasus stunting masih sangat rendah yaitu baru di angka 24,98 persen. Masih terdapat 160 kota yang penyerapan anggaran masih 0 persen, dari total 508 kabupaten kota yang mendapatkan anggaran BOKB (bantuan operasional keluarga berencana) menu audit kasus stunting," tutur Novian.

Sementara diketahui, pemerintah tengah berupaya keras menurunkan prevalensi stunting 2024 menjadi 14 persen. Sementara survei SSGI tahun 2022 angka stunting masih di 21,6 persen. Untuk itu pemerintah pusat akan meminta peningkatan komitmen dan aksi yang lebih kuat di semua daerah terkait target tersebut. BKKBN Sebut Serapan Anggaran Audit Stunting Masih Rendah

Aljazair Desak DK PBB Segera Wujudkan Resolusi Terkait Gencatan Senjata di Gaza BKKBN: Komitmen Pemda dalam Pengentasan Stunting Masih Rendah Realisasi Serapan Anggaran OPD di Lampung Barat Masih Rendah

Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Israel Sudah Siapkan Skenario Baru Jika Warga Palestina Enggan Diusir Pergi dari Gaza Wali Kota Minta Kadis Kejar Target, Serapan Anggaran Masih Rendah

Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 Dijelaskan Novian, salah upaya untuk menurunkan angka stunting adalah dengan memutus mata rantai faktor risiko terjadinya stunting. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi risiko dan faktor risiko terjadinya stunting agar kasus rupa tidak berulang. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *